Jumat, 09 Mei 2008

Penganalan Technologi sejak Dini Dalam Pembelajaran

ARTIKEL : PENGENALAN TECHNOLOGI SEJAK DINI

DALAM PEMBELAJARAN

OLEH : Ketut Yuwihara

PENDAHULUAN

Bangsa dan masyarakat Indonesia akan memasuki era pasar bebas, dimana setiap orang dapat melakukan berbagai aktifitas di Indonesia dengan kompetisi obyektif, tanpa melihat asal-usul kewarganegaraanya. Kondisi tersebut merupakan tonggak yang amat kritis, karena kemajuan suatu negara bergantung pada kualitas sumber daya manusia dan kemajuan suatu negara bergantung kepada kualitan sumber daya manusia dan kemajuan teknologi yang dimilikinya untuk dapat bersaing secara global, kompetitif,dan kooperatif. Hal ini berarti siap tidak siap, suka tidak suka, mau tidak mau, semua masyarakat Indonesia akan berhadapan dan terlibat langsung dengan perkembangan Iptek yang sangat pesat, bagaikan ” air bah ” yang dapat menerjang siapa saja. Seiring dengan perkembangan Iptek yang sangat cepat dan pesat, tatanan kehidupan sosial masyarakat juga berubah sehingga kebudayaan manusia Indonesia juga berubah. Jika hal tersebut tidak diantisifasi dengan tindakan nyata, maka bangsa Indonesia hanya akan menjadi obyek dari perkembangan Teknologi, bukan subyek yang dapat berperan secara aktif.

Untuk mengantisifasi dan menghadapi era tersebut, pemerintah telah berupaya mempersiapkan diri, salah satunya dengan mencanangkan ” Program Wajib belajar dasar sembilan tahun ” pada tahun 1994 dan Iptek perlu diperkenalkan secara dini melalui pendidikan formal. Dengan demikian diharapkan masyarakat Indonesia serendah-rendahnya berpendidikan SMP yang juga ” melek teknologi ”

Dinegara-negara yang telah maju seperti Amerika serikat, Inggris, Belanda,,Belgia,Australia dan Jepang, Pendidikan teknologi telah diperkenalkan sejak akhir dasa warsa yang lalu dan pada saat ini telah dijadikan bagian dari kurikulum pokok pada sistim pendidikan dasar dan pendidikan lanjutan.

Di Indonesia sudah ada gagasan untuk memperkenalkan pendidikan teknologi sebagai suatu mata pelajaran terpisah, tetapi akhirnya diputuskan oleh pemerintah bahwa teknologi diintegrasikan kedalam mata pelajaran yang sudah ada seperti Fisika, Kimia dan Biologi, seperti yang terlihat pada kurikulum 1994

Pada saat ini sedang dikembangkan di SMP program pendidikan yang berorientasi pada teknologi dalam mata pelajaran yang terpisah dan berdiri sendiri yang untuk sementara dimasukkan dalam muatan lokal. Pendidikan Teknologi yang sedang dikembangkan tersebut adalah pendidikan teknologi sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan anak didik untuk dapat berpikir teratur, kritis, kreatif, dan inovatifdalam konteks teknologi sehingga secara langsung dan tidak langsung dapat meningkatkan kualitas ” melek teknologi ” dan sumber daya yang unggul yang sangat dibutuhkan dalam era globalisasi, sebab orang yang tidak menguasai teknologi maka ia akan ditinggal oleh kereta api kemajuan teknologi.

1

TEKNOLOGI SEBAGAI KEBUTUHAN MANUSIA

Definisi Teknologi.

Teknologi merupakan konsep yang sangat luas, kompleks, dan konferehensif. Konsep teknologi selalu berhubungan dengan teknologi modern dan teknologi tradisional serta berhubungan dengan perubahan sosial dan budaya masyarakat. Webber ( 1997 ) menyatakan bahwa Teknologi adalah suatu hal yang berkaitan dengan perancangan,pembuatan/konstruksi dan penggunaan suatu peralatan benda kerja sebagai pemecahannya.

Dalam Standar for technological Literacy ( ITEA, 2000 ) dinyatakan bahwa teknologi berhubungan dengan bagaimana manusia memodifikasi alam sesuai dengan kebutuhan dan maksudnya . Hutchinson dan Kartnizigh ( 1994 ) mengemukakan bahwa teknologi adalah proses yang dilakukan manusia untuk membuat hidupnya lebih nyaman, dimana dalam proses tersebut keinginan manusia dipenuhi dengan cara memecahkan masalah, menerapkan pengetahuan, mengembangkan peralatan serta menghasilkan suatu karya teknologi. Sedangkan Ploegmakers menyatakan bahwa teknologi adalah suatu bidang aktivitas manusia ( didalamnya terdapat produk dan proses ) yang didasarkan pada akumulasi pengetahuan dan keterampilan.

Secara Komprehensif Iskandar Alisyahbana menyatakan bahwa teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal ( hard ware dan software ) sehingga seakan-0akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,panca indera dan otak manusia.

Pengertian Dasar Teknologi dan teknologi dasar

Belakangan ini terdapat kecenderungan dalam masyarakat yang mempertalikan, menyamakan , atau menyatukan teknologi dengan ilmu pengetahuan. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi seperti dua belahan mata uang yang tidak terpisahkan, sehingga muncul instilah” ilmu pengetahuan saat ini, Teknologi esok harinya ” atau sebaliknya. Tetapi bila dicermati secara lebih teliti antara teknologi dan ilmu pengetahuan adalah dua hal yang berbeda, teknologi sebagai suatu sistem keterampilan praktis sedangkan ilmu pengetahuan sebagai suatu sistem pengetahuan rasional, Ilmu Pengetahuan dengan Teknologi dapat dibedakan berdasarkan :

  1. Tujuan
  2. Hasil
  3. Lingkungan
  4. Sumber
  5. Komponen
  6. Proses Kontrol

2

Perbedaan antar ilmu pengetahuan dan Teknologi secara rinci disajikan dalam Tabel berikut ini :

No

Segi

Ilmu Pengetahuan

Teknologi

1

Tujuan

Mencari pengetahuan

Memperoleh pengertian

Menciptakan barang

Mengusahakan perubahan

2

Hasil

Karya tulis ilmiah

Produk teknologis

3

Lingkungan

Kebudayaan umumnya khususnya ilmu pengetahuan

Kebudayaan umumnya

Khususnya teknologi

4

Sumber

Pengetahuan yang ada

Sumber alam,SDM dan Pengetahuan

5

Aktivitas

Penelitian

Pembuatan sampai produksi

6

Kontrol

Berdasarkan umpan balik peralatan keilmuan

Berdasarkan umpan balik pengetahuan ilmiah

Jadi teknologi berbeda dengan karakteristik dasar ilmu pengetahuan. Perbedaan itu karena tujuan pengembangan masing-masing memang berbeda. Ilmu Pengetahuan bertujuan memperluas Pengetahuan dengan jalan menyusun teori-teori yang semakin baik, sedang teknologi bertujuanmenciptakan produk-produk baru dengan jalanmembuat sarana untuk meningkatkan efektifitas.

Perlunya Pengembangan Technology Literacy

Teknologi pada saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, dan pada tahun-tahun mendatang intensitas keterlibatan teknologi dalam kehidupan manusia akan semakin tinggi. Pada Tahun 1968 Dewan Eropa telah menyimpulkan bahwa suatu pendidikan umum yang baik harus mencakup orientasi kearah teknologi mutakhir. Gagasan ini telah dianggap sebagai titik awal perkembangan pendidikan teknologi secara internasional sebagai suatu mata pelajaran baru didalam pendidikan umum bagi seluruh siswa. Ada tiga alasan mengapa orientasi teknologi mutakhir dimasukkan kedalam kurikulum inti :

1. Persiapan Menyongsong Masyarakat Masa Depan

Untuk mempersiapkan para siswa agar dapat berperan serta dimasyarakat dimasa yang akan datang, siswa harus diberi pemahaman tentang teknologi, yakni suatu aspek penting dalam masyarakat kita dimasa yang akan datang. Teknologi ikut menentukan standar hidup seseorang dan telah mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia atau lingkungan yang ada disekitar mereka. Setiap orang perlu mengetahui teknologi agar dapat memahami masyarakat modern dan akan lebih baik lagi jika mereka dapat berperan aktif dalam masyarakat modern tersebut. Selain itu orang juga harus mampu menangani berbagai macam peralatan teknologi yang mereka pergunakan dalam kehidupan sehari-harinya. Pendidikan teknologi memungkinkan para siswa memperoleh ketrampilan untuk menangani peralatan

3

teknologi, merancang,serta memecahkan persoalan teknologi dan memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan teknologinya.

Selain itu Pendidikan teknologi dasar dapat merangsang siswa untuk berpikir secara kritis tentang teknologi. Disatu pihak, teknologi telah memberikan pengaruh yang positif, namun dipihak lain teknologi juga mempunyai dampak negatif terhadap masyarakat. Pendidikan teknologi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan ini sesuai dengan bagaimana teknologi tersebut dikembangkan dan diterapkan.

2. Orientasi Pendidikan dan profesi dimasa depan

Para siswa harus mengembangkan kemampuan teknologi sebagai bagian dari persiapan umum untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi serta dapat melakukanaktivitas produktif dimasa depan. Karena sebagian aktivitas produktif diabad 21 ini akan selalu melibatkan teknologi, dimana teknologi itu sendiri terus berkembang dengan pesat, para siswa memerlukan keterampilan umum yang dapat diterapkan dalam berbagai jenis pekerjaan dan situasi dimasa yang akan datang.

Dalam masyarakat informasi dimana teknologi informasi berkembang sangat pesat, para siswa harus dibekali keterampilan umum untuk memecahkan masalah serta kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan-persyaratan yang berubah-ubah serta kemampuan untuk bekerja dalam tim. Pendidikan teknologi dasar memberikan kesempatan yang amat baik untuk mengembangkan ketrampilan yang diperlukanuntuk dapat melakukan aktivitas produktif dimasa depan didalam masyarakat teknologi yang berkembang dengan pesat dan dinamis.

3. Tujuan-tujuan pendidikan secara umum

Dimasukkannya Pendidikan Teknologi dasar sebagai bagian dari pendidikan umum mempunyai manfaat bagi pencapaian tujuan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP) dan melengkapi pencapaian kompetensi dan life skills lulusan SMP. Pendidikan Teknologi Dasar memberikan kesempatan secara memadai bagi peserta didik untuk belajar dan mengambangkan keterampilan teknologi serta mengambangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata, menumbuhkan pemikiran reflektif, serta membantu perkembangan dan keterlibatan aktif dari peserta didik dalam proses belajar.

Selain itu dengan berpusat Pada konteks yang nyata ( kontekstual ) Pendidikan teknologi Dasar ( PTD ) dapat membuat pendidikan menjadi lebih sesuai, lebih bermanfaat, lebih responsif terhadap tuntutan kehidupan dimasyarakat. Hal ini dapat membuat kurikulum lebih menarik serta lebih menggugah minat para peserta didik, karena mereka dapat langsung dan lebih mudah menerapkan apa yang telah mereka ketahui dalam kehidupan sehari-hari.

4

Dengan demikian Pendidikan Tehnologi Dasar secara tidak langsung dapat menurunkan angka drop out yang ringgi, salah satu masalah yang mendesak untuk dipecahkan diberbagai sistem pendidikan.

Dengan demikian kompetensi dalam bidang-bidang teknologi yang dipelajari PTD dapat menjadi pelengkap sehingga memberikan banyak pilihan kepada peserta didik. Mengacu kepada PP No 19 tahun 2005, Pendidikan Tehnologi Dasar merupakan penjabaran mata pelajaran kejuruan di SMP yang bersifat umum ( Broad based ). Oleh karena itu Pendidikan Tehnologi Dasar dapat dimasukkan sebagai mata pelajaran pilihan atau mata pelajaran yang dikembangkan disekolah.

LANDASAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DISEKOLAH

1. Landasan Filosofis

Berikut ini beberapa acuan yang dapat dijadikan sebagai landasan filosofis dalam penerapan dan pengembangan pendidikan teknologi dasar yakni ;

a) Teori Filsafat Ekstensialisme.

Teori ini memandang bahwa materi pembelajaran pada jenjang Pendidikan dasar harus diarahkan pada penguasaan Kemampuan Dasar ( Basic Skill 0 serta pengetahuan esensial untuk dasar pelajaran lanjutan bagi anak didik. Jadi menurut teori ini penguasaan kemampuan dasar merupakan salah satu fokus materi dalam proses belajar mengajar.

b) Teori filsafat Pragmatisme

Menurut teori ini segala sesuatu harus dinilai dari segi kegunaan praktis dengan ukuran kebenaran didasarkan pada kemanfaatannya bagi manusia.

Wujud dari aliran ini dalam pendidikan adalah timbulnya gerakan pendidikan progresivisme yangmengembangkan pendidikan menurut prinsif-prinsif :

1. anak dalam belajar harus bebas agar dapat berkembang wajar

2. penumbuhan minat melalui pengalaman langsung untuk merangsang belajar

3. guru harus menjadi peneliti dan pembimbing dalam kegiatan belajar

4. harus ada kerjasama antar sekolah dan lingkungan termasuk rumah

5. sekolah harus merupakan laboratorium untuk melakukan eksperimentasi

Pendidikan Teknologi Dasar merupakan salah satu dari gerakan pendidikan progresif yang mengembangkan kelima prinsip tersebut dengan metode pembelajaran yang utama adalah pemecahan masalah dalam setiap aktivitas kegiatan belajar mengajarnya.

2. Landasan Psikologis

Manusia dilahirkan dengan sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi dan potensi yang harus dikembangkan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan itu maka manusia berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi dengan lingkungan itu akan mernyebabkan manusia mengembangkan kemampuannya melalui proses belajar. Semakin kuat motif untuk memenuhi kebutuhan itu, maka semakin kuat pula proses belajar yang terjadi sehingga akan dapat dicapainya.

5

A. Maslow melakukan kategori sasi kebutuhan manusia menjadi enam kelompok yaitu :

a. Kebutuhan fisiologis,kebutuhan untuk mempertahankan hidup

b. Kebutuhan akan rasa aman

c. Kebutuhan akan cinta dan pengakuan

d. Kebutuhan akan harga diri

e. Kebutuhan aktualisasi diri

f. Kebutuhan untuk memahami dan mengetahui,kebutuhan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

3. Landasan Ilmiah dan Teknologis

Pendidikan, ilmu Pengetahuan dan teknologi, mempunyai kaitan yang sangat erat. Seperti kita ketahui , Iptek menjadi bagian utama dalam isi pelajaran. Dngan kata lain pendidikan berperan sangta penting dalam pewarisan dan pengembangan Iptek harus dapat dan segera diakomodasi oleh pendidikan dengan cara memasukkan perkembangan Iptek kedalam isi bahan ajar.

Iptek merupakan salah satu hasil dari usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengembangan dan pemanfaatan Iptek dapat ditempuh dengan melakukan serangkaian kegiatan seperti : penelitian Dasar, Penerlitian terapan, Pengembangan Teknologi, penerapan teknologi, selanjutnya dilakukan evaluasi Ethis-Politis-Religius.

Oleh karena itu pendidikan formal harus mempu mengakomodasi dan mengantisifasi perkembangan Iptek. Bahan Pembelajaran Iptek seharusnya hasil perkembangan iptek mutakhir. Peserta didik seyogyanya sedini mungkin mendapatkan sosialisasi ilmiah dan teknologi meskipun dalam bentuk yang paling sederhana. Dengan demikian sikap ilmiah dan kemampuan teknologi dapat ditanamkan lebih dini pada peserta didik. Keterampilan ilmiah, seperti observasi, perhitungan, pengukuran, klasifikasi,mencari hubungan,pembuatan hipotesis dan sebagainya. Salah satu tujuan diperkenalkannya teknologi di sekolah adalah agar terbentuk masyarakat yang ” Melek teknologi ”

4. Landasan Hukum

Berikut ini landasan hukum yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan dan implementasi program Pendidikan Teknologi dasar yaitu :

a. UUD 1945 Pasal 31 ayat 1, menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatk pendidikan , dan ayat (3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem Pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan negara Indonesia

b. UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

6

c. Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

d. UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 36 ayat 3 menyatakan bahwa : Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara kesatuan republik Indonesia dengan memperhatikan antara lain perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi,seni,serta dinamika perkembangan global

Atas pertimbangan tersebut diatas, maka pendidikan teknologi dapat dan perlu diperkenalkan secara dini dalam rangka mencapai melek teknologi dimasyarakat serta akan memperkuat bekal kemampuan dasar dari mata-mata pelajaran yang sudah ada khususnya mata pelajaran MIPA.

5. Landasan Empirik

a. Pendidikan tehnik merupakan pendidikan umum yang telah diterapkan diberbagai negara maju. Pada negara tersebut pendidikan tehnik sudah masuk menjadi mata pelajaran inti kurikulum nasional mereka

b. Sejak tahun 1997 Pendidikan Tehnologi Dasar telah berhasil diuji cobakan .

c. Hasil penelitian menyatakan bahwa :

1. PTD dapat meningkatkan sikap ilmiah

2. PTD meningkatkan motif berprestasi para siswanya

3. PTD meningkatkan perspektif positif terhadap mata pelajaran lain

4. PTD selain meningkatkan hasil belajar dalam aspek kognitif juga meningkatkan aspek sikap dan psikomotor.

Secara kualitatif PTD dapat meningkatkan kreativitas siswa, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan mengemukakan gagasan, kemampuan berargumentasi. Hal ini ditunjukkan dengan semakin aktifnya siswa mengikuti dan menjuarai berbagai perlombaan ilmiah dan kreativitas siswa, mampu menyelenggarakan suatu perlombaan dengan sukses, kelas menjadi aktif dan dinamis, rasa ingin tahu yang cukup besar.

PENUTUP

Teknologi telah berkembang sangat cepat dan sulit memprediksi perkembangan terknologi dan pekerjaan dimasa mendatang. Sementara itu intensitas keterlibatan teknologi dalam kehidupan manusia pada tahun-tahun mendatang semakin tinggi. Era globalisasi dan era pasar bebas menuntut penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang baik disegala bidang karena masyarakat yang dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan dapat berperan serta dalam era tersebut. Sedangkan Masyarakat yang tidak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi obyek dari negara-negara maju.

Dengan rasional tersebut Pendidikan Teknologi Dasar dibutuhkan pada pendidikan umum, khusunya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Melalui pembelajaran teknologi peserta didik akan menjadi melek terhadap teknologi ( tecnology Literacy ).

7

Melek Teknologi bukan berarti sekedar tahu dan menjadi penonton belaka, akan tetapi mereka akan terlibat dalam aktivitasteknologi. Merekaakan belajar memahami hubungan timbal balik antara perkembangan teknologi dengan masyarakat. Peserta didik pun akan belajar menggunakan produk teknologi dan sistem secara benar. Bahkan mereka akan merancang dan membuat karya teknologi sendiri .

Selama belajarpun para peserta didik belajar untuk mampu bekerja sama dalam tim, bekerja mandiri dalam kebersamaan , mengemukakan dan menerima pendapat secara argumentatif yang didukung fakta. Para peserta didik dilatih mengidentifikasikan dan memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dipecahkan dengan teknologi. Didalam Pendidikan Teknologi Dasar beberapa kecakapan hidup yang dapat dibiasakan secara komprehensip melalui proses pembelajaran.

Tidak ada komentar: